Tidak punya gigi selain mengganggu proses mengunyah makanan dan berbicara, gigi yang tidak lengkap juga bisa mengurangi estetika wajah seseorang. Namun tenang saja, masalah tersebut bisa diatasi dengan menggunakan gigi palsu. Tertarik mengisi kekosongan di mulut dengan gigi palsu? Baca dulu informasinya di bawah ini dengan judul Tips Merawat Gigi Palsu Agar Tidak Bau. Call 082134495179 Klinik Az-Zahra Jogja.
Gigi palsu adalah gigi tiruan yang dapat dilepas-pasang. Terbuat dari bahan plastik atau logam yang diproduksi khusus agar sesuai gigi dan gusi asli, gigi palsu dapat memberi efek tampilan yang alami.
Jenis-jenis gigi palsu sebenarnya ada 2 tipe, yaitu gigi palsu lengkap dan gigi palsu parsial.
1. Gigi Palsu Lengkap
Gigi palsu jenis ini digunakan jika semua gigi anda hilang. Gigi palsu lengkap ada yang dapat dibuat ‘segera’ dan dipasang setelah gigi anda dicabut. Karena pembuatannya yang cepat, gigi palsu ini memerlukan penyesuaian lebih lama di mulut karena gusi dan tulang di bawah gigi yang sudah dicabut biasanya akan mengecil. Maka biasanya gigi ini hanya dijadikan solusi sementara.Tapi ada pula yang pemasangannya harus menunggu dua hingga tiga bulan pasca mencabut gigi atau setelah jaringan gusi sembuh. Jenis ini dinamakan gigi palsu lengkap ‘konvensional’ dan bisa dipasang untuk menggantikan pemakaian gigi palsu lengkap ‘segera’.
2. Gigi Palsu Parsial
Jenis ini bisa disebut gigi palsu satuan. Anda bisa menggunakan gigi palsu ini jika Anda hanya kehilangan satu gigi atau lebih. Gigi palsu ini biasanya terdiri dari gigi pengganti yang melekat pada dasar plastik berwarna merah muda (menyerupai gusi). Gigi ini kemudian dihubungkan dengan kerangka logam. Kerangka tersebut berfungsi sebagai pengait agar gigi palsu pada mulut agar tidak lepas. Gigi palsu parsial bisa Anda lepas-pasang dengan mudah.
Merawat gigi palsu agar tidak bau sebenarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan gigi asli. Berikut panduan merawat gigi palsu secara alami yang bisa anda lakukan untuk menjaga ketahanan gigi.
Merawat gigi palsu agar tidak bau sebenarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan gigi asli. Berikut panduan merawat gigi palsu secara alami yang bisa anda lakukan untuk menjaga ketahanan gigi.
1. Pemeriksaaan rutin ke dokter gigi
Pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali, sama seperti menjaga kesehatan gigi pada umumnya. Dokter gigi akan memeriksa adanya plak pada gusi dan mencegah terjadinya rongga akar. Mengenakan gigi palsu memberikan tekanan pada gusi dan struktur rahang. Jika tidak diawasi kemungkinan besar akan mengiritasi gusi sehingga menyebabkan pembengkakan bahkan kehilangan tulang dan jaringan. Penggunaan gigi tiruan ini akan diganti selama beberapa tahun dan disesuaikan dengan kondisi mulut dan kondisi gigi palsu yang bisa berubah warna serta berubah kelengkungannya. Sebab seiring bertambahnya usia, bentuk tulang wajah pada akan mengalami perubahan sehingga sewaktu-waktu gigi palsu akan terasa tidak pas di mulut.
2. Perawatan di rumah
Pada dasarnya gigi palsu mudah sekali rusak atau melengkung, bahkan bila disebabkan kerusakan sekecil apa pun. Berikut tips merawat gigi palsu di rumah :
a. Rutin bersihkan gigi palsu
Setelah makan, gigi palsu harus dibersihkan untuk menghilangkan sisa makanan di sela-sela gigi, menghindari bersarangnya bakteri, dan mencegah timbulnya noda permanen pada gigi. Lakukan pembersihan setidaknya setiap hari. Caranya dengan menyikatnya dengan sikat berbulu lembut dan pembersih gigi palsu. Hindari menyikat gigi palsu terlalu keras, apalagi sampai merusak plastik atau lengkungan. Kemudian bilas bersih dengan air.Pembersih gigi palsu bukan pasta gigi yang digunakan untuk membersihkan gigi asli. Pasta gigi bersifat abrasif dan mengandung peroksida. Ini bisa menciptakan goresan mikroskopik yang menyebabkan makanan menjadi lebih mudah tersangkut dan plak lebih mudah terbentuk. Kemudian, bila gigi palsu yang digunakan hanya sebagian, jangan membersihkan gigi palsu di dalam gigi apalagi menggunakan bahan pembersih gigi palsu.
b. Saat tidak dipakai, simpan di tempat yang aman
Gigi palsu perlu dijaga agar tetap lembap. Oleh karena itu, gigi tersebut harus ditempatkan dalam larutan perendam pembersih gigi palsu atau di air. Namun, gigi tiruan dengan pelekatan logam, lapisannya akan lebih cepat menipis jika ditempatkan dalam larutan permbersih. Jangan gunakan air panas atau hangat untuk merendam gigi karena bisa mengubah bentuknya menjadi lebih melengkung. Sebelum digunakan, sebaiknya tetap dibersihkan terlebih dahulu.
Selain itu Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan Yayasan Sahabat Veteran Indonesia, Drg. Susi R. Puspitadewi, Sp. Pros menambahkan cara merawat gigi palsu agar tidak bau dan kuning sebagai berikut :
1. Lepaskan dan bersihkan gigi setelah makan
Setelah selesai makan, hendaknya gigi palsu harus dilepaskan dan dibersihkan dengan pembersih khusus. Cara pembersihannya bisa dengan direndam dengan air yang hangat dan dilarutkan bersama pembersih khusus yang bisa dibeli di apotek tersebut.
2. Jangan disikat dengan pasta gigi
Jangan samakan gigi palsu dengan gigi biasa. Gigi palsu tidak boleh dibersihkan dengan menggunakan pasta gigi sebab kandungan dalam pasta gigi juga berbeda. Hindari sikat gigi yang kasar karena bisa menyebabkan keausan karena gigi palsu 10 kali lebih lembut dibanding gigi asli.
3. Lepaskan gigi palsu setidaknya 6 jam sehari
Menggunakan gigi palsu sebaiknya jangan terlalu lama. Mulut juga butuh waktu untuk bernafas tanpa gigi lepasan. Setidaknya lepaskan gigi palsu sekitar 6 jam per hari.
4. Jagalah gigi palsu tetap higienis
Segera bersihkan gigi palsu secara rutin jika dilepas dan ingin dipasang kembali untuk menghindari kuman dan bakteri menempel di gigi palsu tersebut. Menjaga gigi selalu higienis sangat baik untuk kebersihan serta kesehatan mulut dan gusi.
5. Rendam gigi palsu semalaman
Saat malam, sebaiknya lepaskan gigi palsu dan rendam dengan air hangat-hangat kuku untuk menjaga agar gigi palsu tidak kering dan keriput. Tambahkan pula dengan pembersih khusus yang dilarutkan ke dalam air rendaman. Tunggu hingga pagi dan dibersihkan kembali jika ingin dipakai.
6. Hindari makanan keras dan terlalu asam
Sama seperti gigi biasa, gigi palsu juga sebaiknya jangan digunakan untuk mengunyah makanan keras. Jangan mengunyah makanan hanya pada satu sisi, gunakan dua sisi pada mulut agar tekanan kunyah merata. Hindari makanan yang terlalu asam karena bisa menyebabkan abrasi pada gigi.
7. Cek ke dokter gigi secara rutin
Untuk menghindari hal-hal yang lebih buruk, rutinlah mengecek kesehatan mulut dan gusi ke dokter gigi. Jika pemakaian gigi palsu menyebabkan gusi bengkak dan memerah, maka hindari dulu penggunaannya. Gigi palsu bisa diperiksa secara rutin setiap 6 minggu sekali. Perawatan gigi palsu yang baik dan benar dapat bertahan hingga 5 tahun.
Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam pemakaian gigi palsu / gigi tiruan yang selama ini kurang dipahami masyarakat luas. Fungsi gigi asli memang sudah digantikan oleh gigi palsu, bukan berarti tak lagi menjaga kebersihan mulutnya. Membersihkan gusi, lidah, dan langit-langit mulut dengan sikat gigi berbulu lembut sebelum menggunakan gigi palsu setiap pagi adalah hal wajib yang harus dilakukan. Gunakan pasta gigi mengandung fluoride untuk mencegah penyakit gusi, kerusakan gigi dan masalah gigi lainnya. Beri perhatian khusus saat menggosok bagian gigi yang dikaitkan dengan kerangka logam gigi palsu. Plak yang terjebak di kerangka logam itu akan meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Anda juga disarankan untuk memijat dan merelaksasi gusi Anda secara rutin serta berkumur-kumur tiap hari menggunakan air garam hangat agar kebersihan gusi terjaga. Memakai gigi palsu membutuhkan perhatian yang lebih. Oleh karena itu Anda harus lebih rutin mengunjungi dokter gigi sesuai perintah yang diberikan. Kontrol rutin untuk melihat apakah gigi palsu anda sesuai dan masih layak pakai atau tidak terbilang penting. Biasanya gigi palsu lengkap harus diganti setelah lima hingga tujuh tahun pemakaian. Selain itu, dokter gigi juga bisa segera mengetahui jika ada tanda-tanda penyakit mulut akibat pemakaian gigi palsu.
Bagi anda yang menggunakan gigi palsu, penting untuk berkunjung ke dokter gigi secara rutin. Sebab, dengan melakukan kontrol rutin, anda dapat mengetahui tanda-tanda penyakit mulut akibat pemakaian gigi palsu yang mungkin saja terjadi. Dengan melakukan kontrol rutin pula, kelayakan dari gigi palsu yang dipakai juga dapat diketahui sehingga anda dapat mengetahui kapan gigi palsu tersebut harus segera diganti. Pada gigi palsu lengkap misalnya, pemakaian gigi palsu dalam kurun waktu lima hingga tujuh tahun perlu untuk diganti sesegera mungkin. Bila setelah pemasangan, gigi palsu tidak pas, anda harus segera melakukan penggantian gigi palsu yang sesuai. Bila terjadi iritasi dan pembengkakan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Selain merawat gigi palsu, Anda juga harus menjaga kebersihan mulut Anda dengan membersihkan gusi, lidah dan langit-langit menggunakan sikat gigi berbulu halus setiap pagi sebelum memakai gigi palsu dan malam hari setelah melepasnya. Demikian tips merawat gigi palsu agar tidak bau dan kuning secara alami dan mudah dilakukan di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.