Minggu, 24 Maret 2019

Bahaya Pasang Behel Sembarangan

Bahaya Pasang Behel Sembarangan
Kawat gigi atau biasa disebut sebagai behel adalah alat berbasis kawat yang digunakan oleh ortodontis untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata dan gigi yang bertumpuk. Banyak orang yang memakai kawat gigi di usia remaja untuk memperbaiki gigi mereka. Namun jangan salah, orang dewasa juga bisa mendapatkan keuntungan dari kawat gigi. Tujuan utama dari behel ini adalah untuk menyelaraskan gigi dan rahang agar dapat menggigit makanan dengan baik dan menghasilkan senyum yang indah. Jika merasa tidak percaya diri karena khawatir deretan gigi anda terlihat buruk saat tertawa, mungkin anda bisa mempertimbangkan pemakaian kawat gigi. Pemasangan kawat gigi memang bermanfaat untuk kesehatan tetapi di kalangan anak muda saat ini behel digunakan sebagai estetika atau memperbaiki penampilan. Pemasangan behel agar mencapai hasil maksimal, setiap orang membutuhkan jenis kawat gigi berbeda sesuai kebutuhannya. Namun, dibalik semua manfaat yang dihadirkan dengan pemasangan behel, terdapat juga akibat atau bahaya pasang behel. Berikut penjelasannya. Call 082134495179 Klinik Az-Zahra Jogja.

Sebelumya kita ketahui jenis kawat gigi yang paling umum dan sering digunakan masyarakat luas, sebagai berikut :

1.  Kawat gigi permanen
Kawat gigi permanen terdiri dari kotak-kotak yang dilekatkan pada setiap gigi dan terhubung satu sama lain oleh kawat. Jenis ini merupakan sarana ortodontik yang paling umum digunakan. Kawat ini digunakan untuk mengoreksi letak beberapa gigi sekaligus atau untuk mencegah masalah di kemudian hari. Kawat gigi permanen umumnya mudah terlihat karena terbuat dari logam. Namun kini banyak ditawarkan kawat yang terbuat dari keramik atau plastik tembus pandang yang terlihat lebih samar, tapi dengan harga yang lebih mahal.

a.  Kawat gigi lepas-pasang
Kawat jenis ini berupa penampang plastik yang dipautkan pada beberapa gigi dan menutup langit-langit mulut. Jenis kawat ini biasanya digunakan untuk mengoreksi masalah minor, misalnya gigi yang bengkok. Kawat lepas-pasang biasanya dilepas saat akan melakukan olahraga tertentu, saat akan membersihkan mulut, atau ketika menggosok gigi.

b.  Kawat gigi fungsional
Jenis ini berupa sepasang kawat plastik lepas-pasang yang dipadukan dan ditempatkan pada gigi bagian atas dan bawah. Jenis ini dapat digunakan untuk menangani masalah posisi rahang atas atau rahang bawah yang tidak sejajar dengan gigi atas atau bawah. Alat ini harus digunakan sepanjang waktu untuk mendatangkan manfaat maksimal dan hanya dilepas saat makan dan ketika dibersihkan.

c.  Headgear adalah pengait yang tersambung dari kawat gigi ditempatkan pada kepala untuk menarik posisi gigi depan. Pengguna tidak dapat makan atau minum saat mengenakan headgear. Biasanya, alat ini digunakan saat tidur atau dalam waktu beberapa jam pada malam hari.

d.  Retainer biasanya jenis ini digunakan menjelang akhir masa perawatan ortodontis. Retainer berfungsi menstabilkan posisi baru pada gigi, gusi, dan tulang, termasuk mencegah posisinya kembali seperti semula. Alat ini dapat bersifat permanen atau lepas-pasang. Posisi gigi yang akan terus berubah dari waktu ke waktu sebagai proses alami membuat retainer mungkin perlu digunakan pada beberapa waktu dalam sehari.

e.  Kawat tidak tampak adalah kawat lingual yang tidak tampak dari luar dan ditempatkan pada bagian belakang gigi. Kawat ini berbiaya lebih mahal dari jenis lain.

Selain pilihan di atas, terdapat pilihan lain yang sekarang banyak digunakan oleh orang dewasa sebagai pengganti kawat gigi. Produk yang biasa disebut sebagai kawat gigi tembus pandang (Clear Aligner) ini memang dikhususkan pada pasien dengan pertumbuhan gigi dan gusi yang telah berhenti. Clear Aligners berbentuk dan digunakan seperti pelindung gigi dan dapat di copot saat anda makan atau membersihkan gigi. Meskipun membutuhkan biaya lebih besar, produk ini banyak dipilih karena dinilai lebih praktis dan tidak mengganggu penampilan.

Supaya mendapatkan hasil perawatan yang maksimal dari pasang behel atau kawat gigi, maka kamu harus mengikuti tahapan perawatan sebagai berikut :

1.  Pemeriksaan awal
Pada pemeriksaan awal ini kamu perlu berkonsultasi dengan dokter gigi yang akan merawat dan mendiskusikan hasil treatment yang diinginkan beserta rencana perawatannya. Khusus di Orange Dental konsultasi pertama bebas biaya. Jadi tidak perlu ragu lagi untuk konsultasi. Dokter gigi akan memberikan surat pengantar untuk melakukan rontgen / xray untuk mengetahui kondisi gigi kamu. Pemeriksaan xray yang dilakukan minimal 2 pemeriksaan, yaitu xray cephalometri, dan xray panoramic. Pemeriksaan xray penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada faktor penyulit yang bisa menghambat proses perawatan dengan behel gigi. Kegunaan lain dari xray ini adalah untuk mengetahui bentuk dan hubungan rahang.
Selain itu dokter gigi akan membuat model gigi dari bahan cetak sebagai panduan untuk melakukan perawatan sekaligus informasi kondisi gigi awal.

2.  Pemasangan behel atau kawat gigi

Setelah dokter gigi mempelajari kasus yang dihadapi dan pasien sudah menyetujui rencana perawatan dan hasil yang ingin dicapai maka pemasangan behel gigi bisa dilakukan.
Proses pemasangan memerlukan waktu sekitar 1-2 jam tergantung tingkat kesulitan. Terkadang pemasangan behel gigi dilakukan secara bertahap untuk membantu proses adaptasi pasien terhadap benda asing di dalam mulut.

3.  Kontrol rutin
Selama masa perawatan kamu diwajibkan untuk kontrol rutin dengan dokter gigi yang merawat. Frekuensi kontrol berbeda-beda tergantung dari jenis behel gigi yang digunakan. Pasien behel metal atau behel ceramic disarankan melakukan kontrol rutin setiap 3-4 minggu sekali, sedangkan untuk pasien behel damon bisa melakukan kontrol minimal 4-8 minggu sekali.
Dalam kontrol rutin tersebut, dokter gigi akan melakukan pengecekan terhadap kondisi gigi kamu, melakukan penggantian karet pada behel metal ataupun behel ceramic, dan juga mengganti kawat sesuai dengan tahapan yang diperlukan. Karet elastis yang lama tidak diganti akan menjadi tempat bersarangnya plak dan akan kehilangan daya elastisitasnya sehingga masa perawatan akan semakin lama. Lama masa perawatan tergantung dari kasus yang dihadapi dan komitmen dari pasien untuk melakukan kontrol rutin. Jika pasien mengikuti jadwal kontrol rutin, pada umumnya perawatan bisa selesai dalam waktu 18-36 bulan.

4.  Paska perawatan
Setelah hasil yang diinginkan tercapai maka dokter gigi akan melepas behel gigi kamu dan melakukan pembersihan menyeluruh. Setelah itu dokter gigi akan melakukan pencetakan kembali pada gigi anda. Setelah masa perawatan selesai, kamu diwajibkan untuk menggunakan retainer untuk mencegah susunan gigi kembali ke bentuk semula atau relapse. Walaupun dengan perawatan yang diawasi oleh dokter profesional dan tidak dilakukan oleh sembarangan orang, pasang kawat gigi/behel memberikan dampak atau akibat pada klien. Pemasangan behel atau kawat gigi sebenarnya aman, tetapi tetap beresiko. Apa sih resiko nya? Pada masa-masa awal penyesuaian memakai kawat gigi memang menimbulkan rasa sakit dan ‘ngilu’ yang dapat sangat mengganggu. Rasa sakit ini diakibatkan oleh pergeseran posisi gigi. Rasa sakit biasanya muncul setelah kawat gigi dikencangkan pada setiap kunjungan rutin. Namun teknologi dan bahan yang makin modern membuat pemasangan kawat gigi ini tidak lagi terasa sakit seperti dulu. Selain itu obat-obatan pereda rasa sakit yang dijual bebas dapat membantu meredakan sakit, jika diperlukan. Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan lunak sementara waktu.

Penggunaan kawat gigi merupakan prosedur yang sangat aman jika dijalankan oleh ortodontis bukan oleh sembarangan orang. Penggunaan behel atau kawat gigi mempunyai resiko, baik jangka pendek maupun jangka panjang, maka dari itu pemasangan behel sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi yang memiliki kompetensi di bidang ortodonti bukan orang sembarangan. Dokter gigi spesialis ortodonti atau biasa disebut orthodontis adalah dokter gigi yang mengambil program pendidikan dokter gigi spesialis ortodonti yang mempelajari lebih dalam mengenai ortodonti. Jadi orthodontis ini memiliki kewenangan untuk merawat gigi kamu menggunakan alat bantu yang disebut behel gigi atau kawat gigi. 

Meski demikian, tetap ada risiko jangka pendek dan panjang yang wajib anda ketahui. Berikut resiko pemasangan kawat gigi :

1.  Resiko jangka pendek :

a.  Sariawan atau iritasi akibat gesekan antara bibir dengan kawat gigi. Obat kumur antiseptik dapat menghambat luka menjadi makin parah.
b.  Penggunaan kawat gigi dapat membuat sikat gigi lebih sulit menjangkau sisa-sisa makanan yang terselip di sela gigi. Penumpukan tersebut dapat menyebabkan lubang pada gigi dan sakit gusi, serta hilangnya mineral pada lapisan luar gigi.

2.  Resiko jangka panjang :

a. Memendeknya akar gigi yang terjadi saat gigi bergerak ke arah tertentu akibat tekanan kawat. Akar gigi yang memendek dapat membuat gigi menjadi tidak kokoh.
b.  Tidak menaati instruksi ortodontis sehingga setelah kawat gigi dilepas, susunan gigi kembali ke posisi semula.

Agar mengurangi risiko akibat pemakaian kawat gigi, pastikan anda menanyakan dan mendapat informasi di atas dari dokter sebelum memasang kawat gigi. Setelah kawat gigi dipasang, anda perlu memberikan perhatian ekstra untuk merawat gigi seperti menggunakan sikat gigi khusus dan teratur memeriksakan gigi. Selain itu, kurangi konsumsi gula dan makanan keras yang dapat merusak kawat gigi.

Demikian ilmu yang bisa kami bagi mengenai bahaya pasang behel sembarangan, semoga ilmu yang kami bagi bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.