Senin, 25 Maret 2019

Inilah Efek Samping Gigi Palsu Tanam Permanen

Ada banyak faktor yang membuat seseorang kehilangan giginya, mulai dari kerusakan gigi, penyakit gusi, hingga cedera. Biasanya untuk menggantikan gigi yang hilang, seseorang akan menggunakan gigi palsu permanen atau sering disebut gigi tanam. Cara ini dipandang lebih baik daripada pemasangan gigi palsu biasa baik dari segi ketahanan dan estetikanya. Gigi palsu permanen atau gigi palsu tiruan atau implan gigi atau gigi palsu tanam merupakan metode penanaman akar gigi buatan ke dalam rahang sebagai fondasi gigi pengganti. Dokter gigi akan menempatkan akar gigi pada tulang yang terletak di bawah gusi. Setelah itu, akar gigi akan digunakan untuk menempelkan gigi pengganti (crown). Dalam beberapa kasus, jika seseorang kehilangan sebagian besar giginya, maka implan gigi dapat digunakan bersamaan dengan gigi tiruan sementara. Apakah tindakan tersebut aman untuk dilakukan ? Apakah tindakan pemasangan gigi palsu tanam tersebut memberikan efek samping ? Simak jawabannya dalam artikel yang berjudul “Inilah Efek Samping Gigi Palsu Tanam Permanen”. Klinik Az-Zahra Jogja Call 082134495179.
Inilah Efek Samping Gigi Palsu Tanam Permanen
Perbedaan gigi palsu biasa/lepas pasang dengan implan/gigi palsu tanam

Implan gigi atau gigi palsu tanam adalah sekrup titanium yang ditanam pada rahang gigi sebagai pengganti akar gigi yang tanggal serta menahan gigi pengganti untuk menggantikan bagian akar gigi. Jadi, bisa dibilang implan gigi adalah gigi tanam. Penanaman dilakukan di tulang rahang atas atau bawah, kemudian akan menyatu dengan tulang setelah beberapa bulan. Implan gigi atau gigi palsu tanam dapat digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang lepas. Gigi yang akan ditanam memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan gigi asli. Cara ini juga dapat memberikan hasil yang natural karena lebih stabil saat digunakan.

Ada banyak keuntungan dari implan gigi atau gigi palsu tanam, yaitu :

1. Meningkatkan kemampuan berbicara

Kebanyakan gigi palsu tidak pas saat dipakai, sehingga mengganggu Anda saat beribacar. Namun dengan gigi yang ditanam  akan membuat Anda berbicara dengan santai tanpa khawatir gigi akan tergelincir.

2. Merasa lebih nyaman

Tentunya, menggunakan implan gigi akan jauh lebih nyaman ketimbang pemakaian gigi palsu.

3. Makan lebih mudah

Gigi palsu yang bisa bergeser dapat membuat Anda sulit mengunyah. Implan gigi berfungsi seperti gigi Anda sendiri, memungkinkan Anda untuk makan lebih nyaman dan tanpa rasa sakit.

4. Meningkatkan percaya diri

Tak perlu malu lagi jika ingin senyum atau tertawa, metode ini akan menggantikan gigi yang tanggal dengan sempurna.

5. Menjaga kesehatan mulut

Tidak seperti gigi palsu yang ketika dipasang harus mencabut gigi di sekitarnya. Memasang implan gigi tak mengharuskan Anda mencopot gigi lainnya.

6. Daya tahan. Implan sangat tahan lama dan akan berlangsung bertahun-tahun. Dengan perawatan yang baik, banyak implan bertahan seumur hidup.
 Banyaknya keuntungan yang terdapat pada gigi palsu tanam tersebut sebanding dengan harga atau biaya yang dibebankan untuk klien yang ingin pasang gigi palsu tanam. Harga atau biaya tanam gigi palsu lebih besar daripada gigi palsu biasanya, gigi palsu lepas pasang. Walaupun gigi palsu tanam memberikan banyak keuntungan, ada beberapa yang harus dioerhatikan selama perawatan agar tidak menimbulkan efek samping.
 Apa Saja Efek Samping Gigi Palsu Permanen ini?

Perlu anda ketahui, hampir sebagian besar prosedur operasi memiliki efek samping. Namun, efek samping itu ada yang memang sudah berlaku umum dan bersifat sementara, ada juga yang bisa menyebabkan komplikasi walaupun ini jarang terjadi. Komplikasi seperti kegagalan, muncul masalah sinus, atau kerusakan saraf mungkin terjadi akibat prosedur yang buruk. Berikut merupakan beberapa efek samping saat menjalani prosedur operasi pemasangan implan gigi palsu permanen atau gigi palsu tanam :
 1. Munculnya infeksi di tempat implan gigi ditanam.

2. Terjadi cedera atau kerusakan struktur di sekitar tempat penanaman gigi implan. Hal ini mungkin saja menimpa gigi atau pembuluh darah di sekitar area gigi implan.

3. Terjadi kerusakan saraf pada gigi asli, gusi, bibir, atau dagu yang ditandai dengan adanya nyeri, mati rasa, atau kesemutan.

4. Masalah pada rongga sinus. Ini dapat terjadi apabila hasil pemasangan gigi implan pada rahang berakhir menonjol ke salah satu rongga sinus.

5. Pendarahan di lokasi implan gigi

Pendarahan sangat mungkin terjadi setelah operasi pemasangan implan gigi palsu permanen ini. Bahkan ada yang berlanjut hingga 1-2 hari. Ikuti instruksi pasca operasi dari dokter untuk mengatasinya, biasanya dianjurkan menggigit kain kasa jika terjadi pendarahan.

6. Timbul Rasa Sakit Ringan atau Sedang

Seperti pada operasi pada umumnya, Anda mungkin akan merasakan sakit setelah operasi implan gigi ini. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena ini umum terjadi dan dokter tentunya sudah menyiapkan resep obat pereda rasa sakit yang akan membantu anda mengatasi rasa sakit ini.

7. Memar pada Wajah

Anda mungkin akan melihat efek memar pada wajah anda, juga perubahan warna pada gusi. Jika hal ini terjadi, Anda tidak perlu khawatir, karena efek samping ini akan mereda setelah beberapa hari setelah prosedur operasi. Itupun jika anda mengikuti dengan benar instruksi pasca operasi yang diperintahkan oleh dokter gigi anda, termasuk mengonsumsi obat yang diresepkan atau mengompresnya dengan air es.

8. Kerusakan pada Saraf dan Risiko Anestetik

Kerusakan pada saraf dapat terjadi saat dokter gigi menyuntikkan anastetik lokal. Hal ini juga bisa terjadi saat pemasangan implan / gigi palsu tanam. Efeknya bisa berbahaya bagi pasien, mulai dari mati rasa hingga rasa sakit bahkan dapat terjadi kesulitan bicara dan makan. Itulah mengapa penting memilih dokter gigi yang kompeten dan berpengalaman menangani pemasangan gigi palsu permanen ini.

9. Timbul Infeksi dan Peradangan

Efek samping yang satu ini biasanya timbul terutama karena pasien tidak mengikuti prosedur paska operasi, seperti kewajiban menghabiskan antibiotik yang diresepkan. Jika infeksi terjadi, maka pembengkakan disekitar area implan dapat terjadi meskipun operasi sudah berlalu berhari-hari yang lalu. Namun, jika pasien mengikuti seluruh petunjuk dokter, besar kemungkinan efek samping ini hanya terjadi pada seminggu awal pasca operasi saja. Infeksi juga bisa terjadi ketika anda tidak menjaga kebersihan gigi. Terlebih lagi pada pasien diabetes dan pada orang yang merokok, dimana sistem kekebalan tubuhnya tidak mumpuni melawan infeksi.

10. Penimbunan Bakteri

Jika anda menderita gusi yang surut pada gigi palsu, maka bisa jadi sekrup implan menjadi terlihat sehingga terpapar dengan dunia luar. Selain tidak sedap dipandang, kondisi ini akan memungkinkan bakteri untuk menumpuk dan berkembang biak disana dan menyebabkan infeksi. Dalam kasus yang parah, implan gigi palsu / gigi palsu tanam bisa lepas.

11. Alergi Titanium

Efek samping lainnya yang mungkin muncul adalah alergi titanium. Karena sebagian besar implan ini terbuat dari bahan logam titanium, beberapa orang mungkin akan mengalami alergi terhadap logam ini. Titanium diketahui dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Reaksi terhadap titanium ini umumnya terjadi setelah pemasangan implan titanium. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa titanium dapat mengaktifkan radikal bebas, sehingga dapat menyebabkan 'sindrom kuku kuning' dimana kuku jari akan menjadi kekuningan. Gejala ini dapat diatasi dengan melepas kembali implan yang sudah dipasang.

12. Reaksi Penolakan

Tubuh kita dapat mengenali setiap zat asing yang ada dalam tubuh. Perlakuan terhadap zat asing ini berbeda-beda tergantung sistem imun seseorang. Jika reaksinya berlebihan, maka zat asing yang ada dalam tubuh akan diusirnya melalui proses paradangan yang disebut 'reaksi penolakan'. Implan / gigi palsu permanen / gigi palsu tanam dapat ditolak oleh sistem kekebalan tubuh. Orang yang merokok lebih cenderung mengalami hal ini, jadi sebaiknya anda berhenti merokok sebelum menjalani operasi pemasangan gigi palsu. Bagi yang alergi titanium, biasanya juga mengalami reaksi penolakan ini.

13. Interaksi dengan Produk Gigi Lainnya

Jika anda menggunakan pasta gigi berflouride, anda perlu berhati-hati, karena titanium diketahui dapat bereaksi dengan flouride. Zat yang banyak terdapat pada pasta gigi ini dapat menimbulkan korosi pada implan titanum, dan jika itu terjadi harus dilakukan pencopotan implan kembali. Demikian informasi mengenai efek samping yang biasanya timbul dari proses pemasangan implan atau gigi palsu permanen / gigi palsu tanam. Informasi ini bukan untuk menakut-nakuti, hanya memberi peringatan kepada pembaca agar selalu mendiskusikannya dengan dokter gigi anda mengenai hal-hal apa saja yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir resiko efek samping.
 Agar risiko yang diderita semakin minimal, pastikan pemasangannya dilakukan oleh dokter gigi yang kompeten.

Demikian informasi yang dapat kami berikan mengenai efek samping gigi palsu tanam, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.