Dewasa ini, penggunaan behel atau kawat gigi sudah nggak asing lagi di Indonesia. Baik dengan tujuan perawatan gigi maupun kawat gigi fashion yang fungsinya hanya untuk style. Gigi yang tertata indah dan rapi merupakan dambaan setiap orang. Gigi yang putih, bersih dan rata merupakan aspek yang cukup menunjang rasa percaya diri. Karena hal ini tentu tidak heran jika pemakaian behel atau kawat gigi menjadi trend. Jangan cuma tahu memasangnya saja, kamu juga harus tahu bagaimana cara merawat behel gigi agar tidak bau. Klinik Az-Zahra Jogja Call 082134495179.
Merawat gigi behel memang tergolong agak ribet. Karena gigi yang terpasang kawat behel memerlukan perawatan yang ekstra dari pada gigi biasa. Tapi demi mendapatkan gigi yang indah, kenapa harus males?
Saat ini, kawat gigi atau lebih dikenal behel sangat digandrungi semua kalangan baik remaja, pemuda pemudi maupun yang sudah dewasa. Kawat gigi dipasang dengan tujuan agar gigi yang tumbuh tidak rapi, boneng, dan cenderung tumbuh menghadap keluar menjadi lebih rapi dan tertata. Secara fungsi, kawat gigi yang dipasang meratakan posisi gigi dengan cara mendorong dan menahan pergerakan pada gigi sehingga lambat laun menjadi benar-benar rapi sesai yang diinginkan.
Di samping itu, behel juga sudah bergeser fungsi untuk saat ini, tidak sekedar merapikan gigi, tetapi juga menjadi bahan gaya-gayaan dan trendi. Terlebih dengan banyaknya jenis behel dengan beraneka warna yang bisa dipilih sesuai keinginan klien. Tetapi, behel yang dipasang juga harus dirawat dengan baik dan disiplin. Karena sering kali malah menimbulkan masalah baru berupa rasa sakit di gusi atau malah terlepas akibat sesuatu yang di makan.
Berikut cara merawat behel gigi agar tidak bau mulut :
1. Bersihkan gigi anda dengan hati-hati tiap hari. Jangan sampai melewatkan sudut-sudut di antara gigi. Minta saran dokter gigi anda bagaimana cara menyikat dan membersihkan gigi dengan tepat selama anda menggunakan kawat gigi.
2. Sikat gigi setelah makan. Upayakan menyikat gigi selama dua menit, minimal dua kali sehari atau setelah makan, menggunakan pasta gigi yang memiliki kandungan Minta rekomendasi dokter gigi mengenai pasta gigi yang tepat selama menggunakan kawat gigi.
3. Jika perlu, lengkapi dengan obat kumur antibakteri atau gunakan benang gigi (dental floss) untuk membantu menyegarkan mulut dan membersihkan hingga ke sela-sela gigi.
4. Minum air saat Anda makan juga dapat membantu menyingkirkan sisa makanan, sekaligus menghindarkan mulut kering yang juga dapat menjadi pemicu bau mulut.
5. Bersihkan lidah dengan sikat khusus untuk membantu menghilangkan sisa makanan dari mulut. anda juga bisa menyikat permukaan atas dan samping lidah dengan sikat gigi biasa dari depan ke belakang. Tapi lakukan dengan perlahan-lahan karena anda bisa tersedak.
6. Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis. Hindari konsumsi makanan yang memiliki tekstur keras dan lengket, misalnya kacang-kacangan, ketan, moci, dodol, permen karet, atau cokelat batangan dengan kandungan karamel.
Periksakan diri secara teratur ke dokter gigi selama menggunakan kawat gigi. Umumnya, pemeriksaan dilakukan satu bulan sekali atau jika perlu lebih awal lagi. Tanyakan kepada dokter gigi Anda mengenai jadwal kunjungan selanjutnya pada tiap akhir sesi konsultasi.
Banyak orang awan atau masyarakat luas yang tidak memahami bagaimana cara merawat gigi dengan behel. Kurang pengetahuan tersebutlah yang membuat masyarakat luas menganggap penyebab bau mulut yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan behel. Namun sebenarnya yang menjadi penyebab kondisi tersebut adalah kurang terjaganya kebersihan dalam mulut dan gigi. Tentu tidak ada yang senang ketika disebut memiliki bau mulut atau halitosis. Kondisi ini ditandai dengan aroma tidak sedap dari mulut ketika seseorang berbicara atau membuka mulut. Dapat timbul sesekali atau terus-menerus.
Jika dilihat dari bahan kawat behel, tidak ada bahan behel yang meinggalkan bau khas. Sebagian besar kawat gigi terbuat dari bahan logam, plastik, atau keramik yang diperuntukkan khusus bagi orang dewasa. Jelas bahwa bahan-bahan tersebut tidak meninggalkan bau khas. Yang kemudian membuat kawat gigi berpotensi menjadi pemicu bau mulut adalah akibat proses pembersihan gigi dan mulut yang tidak sempurna. Hal ini membuat makin banyaknya sisa makanan yang tertinggal di bagian kawat gigi yang kemudian menjadi penyebab bau mulut. Untuk membersihkan sisa makanan tersebut, anda harus teliti membersihkan seluruh bagian dari kawat gigi dan permukaan gigi. Dianjurkan sikat gigi tiap setelah makan.
Pengguna kawat gigi dapat menggunakan sikat gigi seperti biasa, namun harus ekstra hati-hati. Gunakan sikat gigi berbulu lembut (soft) dan gosok gigi hingga bersih. Pertama-tama bersihkan gigi bagian atas, dari atas ke bawah dan bawah ke atas dengan lembut. Lakukan hal yang serupa pada gigi bagian bawah. Setelah itu, gunakan sikat khusus kawat gigi yang mampu membersihkan kotoran di sela-sela kawat gigi. Bersihkan tiap sela hingga benar-benar bersih. Proses membersihkan gigi saat mengenakan kawat gigi dapat dilengkapi dengan menggunakan benang gigi atau dental floss jika dirasa ada lokasi dalam mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
Alangkah lebih baik jika menggunakan sikat gigi khusus orto (behel). Sikat gigi orto mempunyai aturan dan desain yang khusus, berbeda dengan sikat gigi biasanya karena memang sengaja di desain untuk klien yang memakai behel.
Berikut adalah langkah-langkah menyikat / menggosok gigi yang baik dan benar untuk gigi berbehel :
1. Langkah pertama yaitu, genggam sikat gigi yang akan anda gunakan untuk menggosok gigi setara dengan sisi gigi anda. Setelah itu, tekan sikat gigi secara perlahan-lahan. Selanjutnya, julurkan kepala sikat gigi perlahan menyikat satu persatu gigi anda, searah dengan alur gigi dan gusi anda.
2. Ketika menyikat pada tiap gigi, usahakan sebelum beralih sikat beberapa detik agar kotoran benar-benar hilang. Agar menyikat gigi lebih mudah, anda bisa memanfaatkan sikat gigi elektrik karena sikat gigi elektrik tidak perlu ditekan ketika menggunakannya.
3. Ketika menyikat gigi anda harus memastikan gigi bagian atas, belakang dan dalam tidak terlewatkan ketika disikat.
4. Selain itu, anda juga harus memastikan membersihkan bracket behel. Caranya cukup mudah, yaitu sudutkan kepala sikat ke brecket. Bersihkan juga bagian bawah kawat gigi, sehingga dengan begitu tidak akan ada lagi sisa-sisa makanan yang menempel.
Frekuensi menggosok gigi pada orang yang memakai behel yaitu 4-5 kali sehari seperti berikut ini:
1. Setelah bangun tidur, biasanya plak akan menumpuk pada permukaan gigi. Lakukan penyikatan gigi dengan seksama sebelum anda sarapan.
2. Setelah sarapan, lakukan penyikatan gigi secara cepat untuk menghilangkan sisa makanan pada gigi geligi.
3. Setelah makan siang.
4. Setelah makan malam.
5. Sebelum tidur, sikatlah dengan seksama, dan bila perlu lakukan flossing (pembersihan sela- sela gigi menggunakan benang gigi atau sikat interdental).
Jaga kebersihan gigi dan mulut anda agar terhindar dari bau mulut. Semoga bermanfaat ilmunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.