Senin, 25 Maret 2019

Penyebab Gigi Kuning Permanen dan Cara Mengatasinya

Kebanyakan orang terlahir dengan gigi berwarna gading, namun ada beragam warna yang terjadi secara alami, mulai dari kuning hingga abu-abu. Warna gigi anda ditentukan oleh DNA dengan cara yang sama ketika DNA menentukan warna mata atau rambut. Meski demikian, ternyata tidak sedikit orang yang memiliki gigi kuning permenen atau tidak kita sadari. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia baik bayi, balita atau dewasa. Namun seiring bertambahnya usia, gigi kuning sangat mengganggu penampilan. Warna kuning bukan tanda dari buruknya kesehatan mulut, tetapi gigi kuning umumnya disebabkan oleh kebiasaan buruk terhadap gigi. Jika tidak mencari cara mengatasi gigi kuning permanen dengan segera, bukan tidak mungkin akan berlanjut hingga timbul kerusakan pada gigi. Oleh karena itu, sebelum membahas cara mengatasi gigi kuning permanen, mari kita lihat beberapa penyebab perubahan warna gigi yang paling umum. Klinik Az-Zahra Jogja Call 082134495179.
Penyebab Gigi Kuning Permanen dan Cara Mengatasinya

Berikut penyebab gigi kuning yang tidak kita sadari :

1. Gigi yang Tidak Bersih

Timbunan plak adalah satu dari penyebab-penyebab utama noda gigi. Plak bisa muncul karena berbagai hal, mulai dari menumpuknya jaringan ludah sedikit demi sedikit, hingga bekas makanan yang tidak dibersihkan. Semakin lama anda tidak membersihkan atau menggosok gigi, maka semakin tebal plak yang ada di gigi dan gusi.

Pastikan anda menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, memakai dental floss setidaknya sekali sehari, dan berkumur dengan antiseptic mouthwash untuk menghilangkan bakteri dan mencegah plak dan tartar.

 2. Kerusakan Email Gigi atau Enamel

Dilansir dari Prevention, Harold Katz, DDS, dokter gigi sekaligus pendiri California Breath Clinics menjelaskan bahwa selain faktor genetik dan penyakit tertentu, gigi kuning permanen bisa disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari anda yang mengikis enamel.

Warna asli gigi sebenarnya bukanlah putih cemerlang seperti yang ditampilkan di iklan. Gigi dilapisi oleh enamel, yang membuat warna gigi secara alami tampak putih kebiruan dan agak tembus pandang. Di bawah lapisan enamel, terdapat lapisan dentin yang berwarna kuning. Ketika enamel terus terkikis, maka yang akan terlihat adalah dentin. Inilah yang membuat gigi menjadi berwarna kuning.

Seiring bertambahnya usia gigi kuning permanen muncul karena melemahnya email gigi. Kondisi tersebut menunjukkan dentin bawah yang merupakan substansi yang lebih gelap, yang membentuk kumpulan gigi. Proses pelemahan enamel gigi ini terjadi pada setiap orang dan merupakan hal yang wajar. Meski demikian, anda bisa lho mengurangi percepatan pelemahan ini melalui kebiasaan menjaga kesehatan gigi yang baik. Anda bisa mencegah kerusakan email tersebut dengan berusaha untuk menyeruput minuman-minuman yang mengandung asam memakai sedotan. Ini akan menghindarkan asam terkena gigi secara langsung. Cara yang lebih baik tentu dengan mengurangi makanan-makanan yang mengandung asam.

3. Kebiasaan Minum Kopi dan Teh

Kopi dan teh memiliki kandungan zat yang dapat mengubah warna gigi. Pada kopi dan teh, kandungan taninnya ternyata menyebabkan gigi kuning permanen. Tanin akan menempel pada lapisan gigi terluar, sehingga perlahan-lahan mengubah warna gigi menjadi kuning. Pada gigi dengan permukaan yang tidak rata, noda kuning ini akan semakin mudah terlihat dan semakin jelas. Lebih mengejutkan lagi, ternyata kandungan tanin pada teh jauh lebih tinggi daripada kopi, sehingga teh lebih cepat membuat gigi kuning permanen.

Kandungan kafein yang tinggi dalam kopi, teh, dan minuman energi dapat mengikis enamel gigi jika dikonsumsi berlebihan (2-3 kali sehari) dan secara terus menerus. Sementara soda pada minuman berkarbonasi mengandung asam yang juga efeknya pada gigi sama dengan kopi dan teh.
Ketika enamel terkikis, noda minuman itu bisa menetap pada dentin (yang alaminya berwarna kuning) sehingga gigi akan bertambah kuning jika tidak dibersihkan dengan benar dan teratur.
Selain itu, minuman-minuman ini umumnya mengandung gula yang dapat menarik perhatian bakteri dalam mulut sehingga produksi asam semakin tinggi. Selain membuat gigi kuning, ini juga bisa membuat gigi mudah berlubang dan terkena penyakit gigi lainnya.

Mengurangi konsumsi teh, kopi, dan soda merupakan bagian penting dalam perawatan kesehatan gigi.

4. Wine

Minuman ini mengandung kromogen dan tanin yang memiliki efek buruk, terutama sebagai pencetus noda gigi dan menjadi penyebab gigi kuning.

5. Kebiasaan Merokok

Tidak hanya buruk untuk kesehatan pernafasan, rupanya rokok juga menjadi penyebab gigi kuning permanen. Penyebab proses perubahan warna ini adalah kandungan nikotin dan tar pada rokok. Kedua zat tersebut sangat mudah menempel pada gigi dan menumpuk hingga menyebabkan gigi berwarna kekuningan. Bagi perokok berat, efek menguningnya gigi akan terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Apalagi jika tergolong perokok berat, maka gigi akan menghitam setelah bertahun-tahun merokok.

 6. Makan Buah Asam

Jeruk, tomat, nanas, beri, lemon atau buah asam lainnya yang sering disajikan menjadi jus. Buah-buah tersebut kaya akan vitamin, namun bila dikonsumsi terlalu sering juga bisa mengubah warna gigi. Oleh karena itu, untuk mencegah gigi kuning permanen, anda harus menyeimbangkan kebutuhan air setelah mengonsumsi buah tersebut.

7. Fluoride dan Obat Kumur yang Berlebihan

Fluoride yang ada pada pasta gigi sangat bermanfaat untuk melindungi gigi dan menjaga kebersihannya. Namun, terlalu banyak fluoride justru berisiko menyebabkan gigi kuning. Terlalu banyak fluoride hingga gigi menguning biasa disebut dengan fluorosis. Selain fluoride, obat kumur untuk membunuh kuman dan menyegarkan mulut pun bisa menyebabkan gigi kuning jika digunakan terlalu banyak. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam pada obat kumur. Jika terlalu banyak asam karena obat kumur, gigi juga akan  menguning perlahan-lahan.

8. Obat-obatan dan Antibiotik

Ada jenis obat-obatan dan antibiotik tertentu yang bisa menyebabkan gigi kuning permanen, yaitu obat jenis tetracycline dan doxycyclie. Selain kedua jenis tersebut, beberapa obat alergi dan tekanan darah juga mengakibatkan hal yang sama. Oleh sebab itu, selalu ikuti petunjuk dokter agar tidak minum obat berlebih.

 9. Terlalu keras dan cepat menggosok gigi

Membersihkan gigi tidak hanya rutin saja, tetapi teknik membersihkannya juga harus benar. Bila anda menggosoknya dengan keras dan terlalu sering, itu bisa memberikan tekanan, merusak lapisan enamel yang tipis, dan mengekspos lapisan dentin, sehingga gigi menjadi kuning.
Sebaiknya perhatikan cara menyikat gigi anda, perlahan dan tidak menggosoknya dengan keras. Bersihkan gigi dengan rutin, yaitu dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur. Agar hasilnya lebih memuaskan, bersihkan gigi dengan benang gigi untuk menghilangkan plak yang menempel pada gigi.

Beberapa cara pencegahan gigi kuning di bawah ini dapat anda lakukan untuk mencegah terbentuknya noda pada gigi.

1. Tingkatkan kebersihan gigi

Bersihkanlah gigi secara teratur, dengan cara menyikat dan flossing, setelah makan. Selain itu, pastikan mengunjungi dokter gigi tiap enam bulan sekali.

2. Gunakan sedotan

Memakai sedotan saat mengonsumsi jus, minuman berkarbonasi, dan teh bisa mengurangi noda gigi. Dengan begini minuman bisa langsung tertelan dan minim kontak dengan gigi.

3. Berkumur

Berkumur lebih aman dilakukan setelah makan daripada langsung menyikat gigi. Selain berkumur, mengunyah permen karet tanpa gula juga bisa dilakukan agar noda tidak bertahan lama di gigi.

4. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman penyebab gigi kuning

Mungkin sulit untuk menghilangkan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman di atas, secara sekaligus. Anda bisa mencoba dengan mengurangi konsumsinya. Misalnya saja selama ini anda terbiasa mengonsumsi minuman berkarbornasi, maka menguranginya menjadi seminggu sekali, bukan hal yang terlalu sulit, bukan? Demikian juga dengan merokok. Ingat, mengurangi kebiasaan merokok bukan hanya akan baik untuk kesehatan mulut dan gigi, tapi juga untuk jantung dan paru-paru anda.

Jika sudah terlanjur memiliki gigi kuning yang tidak kita sadari, bagaimana cara mengatasi gigi kuning permanen ? Secara umum, cara mengatasi gigi kuning yang belum terlalu parah bisa dilakukan dengan cara yang tidak terlalu sulit seperti rutin menggosok gigi, mengurangi kebiasaan ngopi dan merokok, serta menjaga membatasi asupan makanan asam atau manis.
Kebiasaan menggosok gigi yang baik adalah dilakukan minimal dua kali sehari atau setelah makan. Penggunaan dental floss dan mouthwash diperbolehkan, asal dalam kadar yang wajar saja. Pastikan kebersihan gigi selalu terjaga dan terkontrol. Selain itu biasakan juga untuk selalu berkumur setelah memakan sesuatu untuk mencegah noda menumpuk terlalu lama di gigi.

Namun, jika gigi kuning permanen sudah terlalu parah hingga ada yang terlihat kecokelatan bahkan hitam, maka perlu dilakukan tindakan ekstra. Yuk, simak beberapa cara mengatasi gigi kuning dengan lebih ampuh!

1. Pemutih Gigi


Pada kondisi gigi kuning yang sudah parah, dokter gigi akan menyarankan untuk melakukan pemutihan gigi. Pemutihan gigi—atau yang lebih dikenal dengan istilah bleaching, adalah sebuah metode ampuh yang memanfaatkan pemutih untuk membersihkan plak yang ada pada gigi dan di sela-sela gusi. Bahkan, pemutih ini bisa digunakan untuk membersihkan karang gigi dan mencegahnya merusak gigi.

Proses bleaching ini menggunakan cetakan gigi yang diberi pemutih, lalu diaplikasikan ke gigi secara langsung agar pemutih menempel di gigi. Proses ini biasanya berlangsung kurang lebih 30 menit lamanya. Tergantung kondisi gigi, proses bleaching bisa dilakukan hingga beberapa kali.

2. Laser
Cara lain untuk memutihkan gigi kuning adalah dengan menggunakan laser. Penggunaan laser untuk memutihkan gigi lebih cepat dari pemutih gigi, namun tentu saja harga yang harus dibayar juga lebih mahal. Sinar laser yang ditembakkan ke gigi kuning sudah diberi zat pemutih. Umumnya hasil gigi putih yang didapatkan pasien bisa didapatkan secara instan, namun untuk kondisi yang parah biasanya ada terapi lanjutan yang dilakukan oleh dokter.

Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi gigi kuning permanen, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.