Gigi yang tertata indah dan rapi merupakan dambaan setiap orang. Gigi yang putih, bersih, dan rata juga merupakan aspek yang cukup menunjang penampilan dan rasa percaya diri. Hal tersebutlah yang tidak heran jika pemakaian behel atau kawat gigi sekarang menjadi trend. Merawat gigi behel memang tergolong agak ribet karena gigi yang terpasang kawat behel memerlukan perawatan yang ekstra dari pada gigi biasa. Berikut penjelasan mengenai “Tips Cara Merawat Gigi Behel agar Tidak Kuning”. Klinik Az-Zahra Jogja Call 082134495179.
Nggak mau kan gigi behel kamu jadi kuning dan nggak putih lagi? Berikut ini beberapa tips cara merawat gigi behel agar tetap putih dan tidak kuning.
1. Hindari makanan bertekstur keras
Hindari makanan yang bertekstur terlalu kenyal atau keras. Mengapa demikian? Jika kamu mengunyah makanan yang liat dan sulit dihancurkan oleh gigi bisa-bisa mengakibatkan kawat behel terlepas, bergeser atau malah merusak gusi karena singgungan kawat yang dipasang. Contohnya kulit (kikil), daging, berondong jagung dan tulang. Makanan-makanan seperti itu harus dijauhi. Justru terkadang bagi gigi dengan sela-sela lebih lebar menimbulkan masalah baru yaitu banyaknya makanan yang terselip dan membuat gusi berlubang dan akan berakibat gigi kuning serta bau mulut bau napas tidak segar. Tahan dulu mengkonsumsi makanan seperti itu sampai keadaan gigi siap setelah behel gigi sudah layak lepas agar gigi anda rapi, tetap putih tidak kuning, dan bau napas segar seperti yang diharapkan.
2. Sikat gigi secara teratur
Jangan malas menggosok gigi agar gigi tetap putih tidak kuning. Usahakan gosok gigi dengan perlahan dan hati-hati karena ada benda non-gigi di seputar gigi yaitu kawat behel gigi. Cari sikat yang lembut agar bisa menyikat sampai ke sela-sela gigi, sela-sela kawat, dan tidak menimbulkan rasa nyeri di gigi.
Bisa juga dengan sikat gigi dan pasta gigi sesuai rekomendasi dokter gigi. Kami harapkan anda memakai sikat gigi orto (sikat gigi khusus behel) yang biasanya direkomendasikan oleh dokter gigi yang memasang behel pada gigi anda. Dengan adanya sikat gigi orto diharapkan gigi anda tetap bersih dan putih karena sikat gigi orto memang sengaja di rancang untuk klien yang memakai behel.
Gerakan gigi yang diakibatkan penarikan kawat pada gigi akan menyebabkan gigi dan gusi menjadi sensitive didalam tulang gigi. Alangkah lebih baik jika menggunakan pasta gigi sensitive atau pasta gigi khusus behel, pasta gigi ini akan membantu meringankan nyeri artistis pada gigi dan mencegah sariawan pada gusi. Karena kandungan yang terdapat pada pasta gigi orthodontic (khusus behel) dan pasta gigi biasa juga berbeda. Pasta gigi sensitive mengandung kalium nitrat atau arginin yang bisa mengurangi sensivitas di gigi. Pasta gigi khusus behel juga tidak mengandung detergent yang dapat membahayakan gigi. Jadi sangat aman dan sangat direkomendasikan oleh orthodontist (dokter gigi spesialis behel).
Jika tidak, bisa juga dengan menggunakan pasta gigi yang biasa digunakan yaitu pasta gigi yang ada fluoride-nya karena bisa mencegah segala masalah di gigi.
Cara gosok gigi yaitu gosok gigi secara perlahan dengan gerakan naik turun ke sela-sela gigi dan behel selama 3-5 menit. Lakukan kegiatan ini secara rutin 2-3 kali dalam sehari, yaitu pagi hari, siang sehabis makan, dan malam sebelum tidur.
Langkah atau tahapan sikat gigi yang benar dan tepat untuk gigi behel baik permanen atau lepas pasang atau behel fashion agar gigi tetap bersih dan tidak kuning adalah sebagai berikut :
a. Langkah pertama yaitu, genggam sikat gigi yang akan anda gunakan untuk menggosok gigi setara dengan sisi gigi anda. Setelah itu, tekan sikat gigi secara perlahan-lahan. Selanjutnya, julurkan kepala sikat gigi perlahan menyikat satu persatu gigi anda, searah dengan alur gigi dan gusi anda.
b. Ketika menyikat pada tiap gigi, usahakan sebelum beralih sikat beberapa detik agar kotoran benar-benar hilang. Agar menyikat gigi lebih mudah, anda bisa memanfaatkan sikat gigi elektrik karena sikat gigi elektrik tidak perlu ditekan ketika menggunakannya.
c. Ketika menyikat gigi anda harus memastikan gigi bagian atas, belakang dan dalam tidak terlewatkan ketika disikat.
d. Selain itu, anda juga harus memastikan membersihkan bracket behel. Caranya cukup mudah, yaitu sudutkan kepala sikat ke brecket. Bersihkan juga bagian bawah kawat gigi, sehingga dengan begitu tidak akan ada lagi sisa-sisa makanan yang menempel.
3. Gosok gigi sehabis makan
Usahakan setelah makan menggosok gigi dengan benar dan tepat agar gigi tetap putih bersih tidak muning dan bau napas segar. Makan apapun, usahakan bila bisa menggosok gigi. Hal ini untuk mencegah sisa makanan mengendap di sela-sela gigi atau di sela-sela kawat behel giginya.
4. Hindari makanan yang lengket dan meninggalkan remah-remah
Makanan yang terlalu lengket seperti dodol dapat menyelinap ke dalam sela-sela gigi dan kawat behel. Hal ini tentu akan meninggalkan sisa makanan pada gigi yang justru dapat memicu timbulnya kuman dan mengakibatkan pengeroposan gigi serta gigi akan mudah menjadi kuning dan bau mulut. Selain itu makanan yang memiliki remah-remah ketika dikunyah seperti kacang, cokelat, karamel, kerupuk usahakan sehabis makan langsung kumur-kumur atau gosok gigi agar tidak ada sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi atau kawat behel.
5. Gunakan obat kumur seperti mouth wash agar mulut dan gigi bersih
Ketika sudah menggunakan behel kebersihan mulut harus lebih dijaga. Karena penggunaan behel akan beresiko menumpuknya kuman dan bakteri pada gigi yang disebabkan oleh makanan yang terselip pada gigi, braket, kawat maupun karet behel sehingga mudah membuat gigi kuning dan bau mulut.
Selesai menyikat gigi dan membersihkan gigi menggunakan alat khusus pembersih gigi berbehel, gunakanlah obat kumur (mouthwash) untuk membersihkan mulut secara menyeluruh. Obat kumur akan mengalir diantara gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi dan benang gigi untuk membunuh bakteri.
Caranya tuangkan obat kumur sesuai takaran. Berkumurlah selama 1 menit. Kemudian keluarkan dari mulut. Dan jangan sampai menelannya. Gunakan obat kumur secara rutin setiap hari setelah sikat gigi malam.
6. Rutin periksakan ke dokter
Konsultasi dokter gigi sangat diperlukan dan lebih baik intensif, karena gigi behel harus di pantau perkembangan nya. Minimal dua kali sebulan atau dilakukan setiap 4-6 minggu. Minimal 6 bulan sekali. Tujuannya untuk mengontrol penggantian karet behel dan seberapa jauh tahap pergeseran gigi yang terjadi. Dokter bisa membantu menangani keluhan selama pemakaian behel dan mengecek apakah behel sudah bekerja dengan baik atau tidak. Ikuti dan praktekkan saran dari ortodontis agar pemakaian behel nyaman dan tidak ada masalah. Jangan pernah mencoba memperbaiki sendiri behel yang sudah di pasang.
7. Gunakan benang gigi atau Dental floss
Sikat gigi sering juga kurang mampu menjangkau bagian yang sulit pada gigi, maka dari itu benang gigi juga sangat dibutuhkan agar celah-celah gigi anda dapat terjangkau sehingga mencegah terbentuknya plak dan karang gigi. Karena pemakai behel lebih beresiko terjadi karang gigi bila tidak dibersihkan secara menyeluruh.
Penggunaan benang gigi dilakukan setelah menyikat gigi. Caranya lepaskan sekitar 18 inchi benang di sekitar jari tengah, biarkan satu dua inci berserabut, pegang erat-erat antara jempol dan jari telunjuk. Geser perlahan ke atas dan ke bawah di antara gigi. Turunkan floss ke gigi sedikit di bawah garis gusi. Floss dapat digunakan setiap hari. Terutama untuk makanan yang berserabut, berserat atau lengket. Floss baik untuk mencegah kerusakan gigi, radang gusi dan penyakit jantung.
8. Memakai Retainer
Pasca behel dilepas, bukan berarti urusan anda dengan gigi selesai begitu saja. Selama 1-2 tahun setelah behel atau kawat gigi dilepas, dokter akan meminta Anda untuk menggunakan alat yang dinamakan retainer. Retainer adalah alat yang berfungsi untuk menjaga gigi agar tidak kembali ke kondisi sebelum gigi dipasangi behel.
Penggunaan retainer adalah cara merawat gigi behel pasca terapi pembetulan gigi yang mutlak dijalani oleh anda yang mengunakan kawat gigi. Gunakan alat ini secara rutin jika tidak usaha anda merapikan gigi selama ini akan sia-sia.
Demikian ilmu yang bisa kami share mengenai tips cara merawat gigi behel agar tidak kuning, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.